Skip to main content

Pentingnya Menjaga Data Pribadi di Era Digital


Dunia cyber adalah dunia yang sangat kompleks dan cepat berkembang. Data-data akan sangat cepat menyebar di era digital seperti ini. Data pribadi seperti rekening bank, password, email, bpjs dan lainnya akan bocor kalau kita tidak menjaganya di era digital ini.

 Akan tetapi, banyak diantara kita tidak tahu cara menjaga data pribadi. Sehingga marak terjadi kasus kebocoran data yang merugikan kita.

 Dilansir dari (ncsi.ega.ee) Indonesia berada di peringkat 84 dari 194 negara dengan mengacu pada tingkat keamanan cyber. Hal ini disebabkan kurangnya masyarakat yang menjaga data, yang dimana membuat Indonesia sangat rawan terjadi pencurian data. Banyak kasus kebocoran data di Indonesia, salah satunya adalah hasil pembobolan data, yang saat ini dijual oleh Bjorka. Data ini didapat dari berbagai metode peretasan, mulai dari deface dengan memanfaatkan kelemahan website pemerintah, phising, tracking, ransomware, dan lainnya.

 Penting sekali menjaga keamanan data kita, agar tidak diambil oleh hacker dan dijual. Masyarakat sangat dirugikan karena hal ini, data mereka bisa digunakan untuk tindak kejahatan dan penipuan bahkan pemalsuan.

  Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untukmenjaga data pribadi kita dari hacker dan membuat data kita tidak bocor dan disalahgunakan. Pertama, hati-hati saat memakai koneksi wifi publik, karena peretas bisa menyusup melalui celah di wifi. Kedua, jangan akses websiteyang mencurigakan dan jangan berikan data apapun disana, pastikan juga website tersebut ter-enkripsi yaitu website dengan logo gembok dan berawalan https. Ketiga, install aplikasi resmi yang legal, karena aplikasi ilegal atau bajakan bisa memasukkan virus yang mengirimkan data data pribadi kita.

  Banyak cara dapat dilakukan untuk mengamankan data pribadi kita di Internet. Diantaranya adalah berhati-hati saat memasuki link website, dan waspada saat memakai wifi umum. Karena ini cara termudah menghindari peretasan.

  Oleh karena itu, sangat penting sekali menjaga data pribadi di Internet. Pemerintah perlu membuat program sosialisasi tentang menjaga data pribadi karena banyak orang tidak tahu cara menjaga data di Internet.Pemerintah juga harus memperkuat keamanan system cyber negara, juga memperhatikan celah system di website pemerintah, agar data yang di simpan di sana, menjadi lebih aman.

Comments

Popular Posts

Mendoan: Warisan Kuliner Banyumas yang Menggoda

    Bayangkan Anda sedang berjalan-jalan di sore yang sejuk di sebuah sudut kota Purwokerto. Tiba-tiba, aroma menggoda menyapa indera penciuman Anda. Aroma gurih, hangat, dan mengundang ini berasal dari sebuah gerobak sederhana di pinggir jalan. Di sana, seorang penjual dengan cekatan membolak-balikkan potongan tempe berbalut tepung dalam minyak panas. Inilah mendoan, camilan ikonik yang telah menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kuliner Banyumas.      Mendoan, yang konon berasal dari bahasa Banyumas "mendo" yang berarti setengah matang, adalah bukti nyata bahwa kesederhanaan bisa menjadi sumber kenikmatan luar biasa. Terbuat dari irisan tempe yang dibalut dalam adonan tepung berbumbu dan digoreng sebentar hingga bagian luarnya renyah sementara bagian dalamnya tetap lembut, mendoan adalah perpaduan sempurna tekstur dan rasa.      Namun, mendoan bukan sekadar camilan. Ia adalah cerita tentang kearifan lokal, tentang bagaimana nenek moyang k...

Mengakses Directory Android/data/ menggunakan Shizuku dan Zarchiver pada Android 11+

     Di era Android, perangkat lunak terus berkembang dengan penambahan fitur baru dan peningkatan keamanan yang konstan. Namun, dengan setiap lompatan teknologi, ada beberapa kompromi yang harus dibuat, dan salah satunya adalah akses ke folder data aplikasi di perangkat Android.      Sebelum Android 11, pengguna memiliki akses penuh ke folder data aplikasi mereka. Ini berarti pengguna bisa dengan mudah menjelajahi file internal setiap aplikasi yang terinstal di perangkat mereka. Folder ini, yang terletak di dalam direktori /data/data, menjadi tempat di mana aplikasi menyimpan data cache, pengaturan, database, dan file lainnya yang diperlukan untuk operasi sehari-hari.      Namun, dengan dirilisnya Android 11, Google memperkenalkan kebijakan baru yang membatasi akses ke folder data ini. Kebijakan ini, yang dikenal sebagai  "Scoped Storage" dirancang untuk meningkatkan keamanan dan privasi pengguna. Meskipun tujuan dari kebijakan ini san...